
BRMP Sumatera Utara Paparkan Model Pengembangan Hortikultura pada Rapat ICP Bappelitbang
BRMP Sumatera Utara menghadiri undangan sebagai narasumber dalam kegiatan Rapat ICP (Idea Concept Paper) sekaligus penjaringan isu kegiatan penelitian dan pengembangan lingkungan hidup. Acara ini diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Provinsi Sumatera Utara bertempat di Ruang Rapat Prof. Dr. H.S. Hadibroto.
Rapat tersebut menghadirkan empat narasumber dari lintas sektor, yakni Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara; Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara; Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara; serta BRMP Sumatera Utara. Masing-masing narasumber menyampaikan materi yang relevan dalam upaya pengendalian inflasi dan penguatan sektor hortikultura daerah, khususnya untuk komoditas strategis seperti cabai merah dan bawang merah.
BRMP Sumatera Utara diwakili oleh Dr. Sri Romaito Dalimunthe, S.P., M.Si., yang memaparkan materi bertajuk “Model Pengembangan Pertanian Hortikultura untuk Cabai Merah dan Bawang Merah Berbasis Standar Mutu dan Teknologi dalam Peningkatan Produktivitas serta Stabilisasi Harga dan Inflasi Daerah.”
Dalam paparannya, Dr. Sri Romaito menekankan pentingnya penerapan standar mutu dan teknologi dalam pengembangan hortikultura. “Mutu hasil pertanian menentukan harga dan akses pasar. Produk yang tidak memenuhi standar sering kali ditolak oleh pasar modern atau dijual dengan harga rendah. Dengan standar mutu, petani dapat meningkatkan nilai jual produk dan menjamin konsumen akan keamanan serta kualitas pangan yang dikonsumsi. Untuk itu penerapan teknologi dalam hal ini sangat diperlukan,” ungkapnya.
Sementara itu, kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara, Tapi Sari Rumonda Bulan Siregar, S.S., S.E., Ak. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menjaring isu-isu strategis terkait penelitian dan pengembangan, khususnya untuk komoditas cabai merah dan bawang merah yang kerap mengalami fluktuasi harga serta menjadi penyumbang signifikan terhadap inflasi daerah.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Program Prioritas Unggulan Provinsi Sumatera Utara tahun 2025–2029 serta Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) ketiga yaitu “Jaminan Kestabilan Harga Komoditi Pertanian (JAMKOPER).”